Profil
Pengasuh Pesantren
Mengenal sosok pengasuh yang membangun dan mengembangkan Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho Dolopo Madiun
Kyai Dr. Imam Mudofir S.Pd., M.Pd.
KH. Dr. Imam Mudhofir,. S.Pd., M.Pd adalah sosok pemimpin yang kharismatik dan berwawasan luas. Beliau telah memimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda selama lebih dari 20 tahun, menjadikannya salah satu pesantren terkemuka di daerah ini.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dari berbagai pesantren terkenal di Indonesia, beliau memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu-ilmu keislaman dan pendidikan modern.
Di bawah kepemimpinannya, Pondok Pesantren Miftahul Huda telah berkembang pesat dan terus berinovasi dalam metode pendidikan, sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisional pesantren.
Riwayat Pendidikan
- MAN 1 Tulungagung (1995)
- S1 Universitas Negeri Malang (2001)
- S2 Universitas Negeri Malang (2006)
- S3 Universitas Negeri Malang (2014)
- Pondok Pesantrean Miftahul Huda Malang (Pondok Gading)
Visi Pimpinan
Menjadikan Pondok Pesantren Miftahul Huda sebagai pusat pendidikan Islam yang menghasilkan generasi Muslim berkualitas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Misi Pimpinan
- • Menyelenggarakan pendidikan Islam berkualitas dengan metode modern
- • Membina karakter santri dengan akhlakul karimah
- • Mengembangkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman
- • Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar
Testimoni
Kata Mereka Tentang Pimpinan
"Kyai Abdul Ghofur adalah sosok yang sangat inspiratif. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga memberikan teladan dalam kehidupan sehari-hari."
Ust. Ahmad Syafii
Pengajar Senior
"Berkat bimbingan Kyai Abdul Ghofur, saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Beliau selalu sabar menghadapi santri dan memberikan nasihat yang bijaksana."
Muhammad Rizki
Alumni Angkatan 2018
"Kyai Abdul Ghofur memiliki visi yang jauh ke depan. Beliau berhasil memadukan nilai-nilai tradisional pesantren dengan pendidikan modern yang sangat dibutuhkan santri."
Hj. Siti Aisyah
Wali Santri